Rabu, 24 Oktober 2018

HUKUM NEWTON 1,2, dan 3


Hukum pertama Newton menyatakan bahwa, jika tubuh sedang beristirahat atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam garis lurus, ia akan tetap diam atau tetap bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan konstan kecuali jika ia ditindaklanjuti oleh suatu kekuatan. Postulat ini dikenal sebagai hukum inersia. Hukum inersia pertama kali diformulasikan oleh Galileo Galilei untuk gerakan horizontal di Bumi dan kemudian disamaratakan oleh René Descartes. Sebelum Galileo telah berpikir bahwa semua gerakan horizontal membutuhkan penyebab langsung, tetapi Galileo menyimpulkan dari eksperimennya bahwa tubuh yang bergerak akan tetap bergerak kecuali sebuah gaya (seperti gesekan) menyebabkannya berhenti.




Hukum kedua Newton adalah deskripsi kuantitatif tentang perubahan yang dapat dihasilkan oleh gaya pada gerakan tubuh. Ini menyatakan bahwa tingkat waktu perubahan momentum suatu tubuh sama baik dalam besaran dan arahnya terhadap gaya yang dikenakan padanya. Momentum suatu benda sama dengan produk massanya dan kecepatannya. Momentum, seperti kecepatan, adalah kuantitas vektor, memiliki besar dan arah. Gaya yang diterapkan pada tubuh dapat mengubah besarnya momentum, atau arahnya, atau keduanya. Hukum kedua Newton adalah salah satu yang paling penting dalam semua fisika. Untuk tubuh yang mass m konstan, dapat ditulis dalam bentuk F = ma, di mana F (gaya) dan a (percepatan) keduanya adalah besaran vektor. Jika sebuah benda memiliki gaya total yang bekerja padanya, ia dipercepat sesuai dengan persamaannya. Sebaliknya, jika tubuh tidak dipercepat, tidak ada gaya total yang bekerja padanya.





Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa ketika dua tubuh berinteraksi, mereka menerapkan kekuatan satu sama lain yang sama besarnya dan berlawanan arah. Hukum ketiga juga dikenal sebagai hukum aksi dan reaksi. Hukum ini penting dalam menganalisis masalah kesetimbangan statis, di mana semua kekuatan seimbang, tetapi juga berlaku untuk tubuh dalam gerak yang seragam atau dipercepat. Kekuatan yang digambarkannya adalah yang asli, bukan hanya perangkat pembukuan. Sebagai contoh, sebuah buku yang bertumpu di atas meja menerapkan gaya ke bawah yang sama dengan beratnya di atas meja. Menurut hukum ketiga, tabel menerapkan kekuatan yang sama dan berlawanan dengan buku. Gaya ini terjadi karena berat buku menyebabkan meja sedikit berubah bentuk sehingga mendorong kembali pada buku seperti pegas melingkar.



Hukum Newton pertama kali muncul dalam karyanya, Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687), umumnya dikenal sebagai Principia. Pada 1543, Nicolaus Copernicus menyatakan bahwa Matahari, bukan Bumi, mungkin berada di pusat alam semesta. Pada tahun-tahun berikutnya Galileo, Johannes Kepler, dan Descartes meletakkan dasar-dasar ilmu baru yang akan menggantikan pandangan dunia Aristotelian, yang diwarisi dari Yunani kuno, dan menjelaskan cara kerja alam semesta heliosentris. Dalam Principia Newton menciptakan ilmu baru itu. Dia mengembangkan tiga hukumnya untuk menjelaskan mengapa orbit planet-planet adalah elips daripada lingkaran, di mana dia berhasil, tetapi ternyata dia menjelaskan lebih banyak lagi. Rangkaian acara dari Copernicus ke Newton dikenal secara kolektif sebagai revolusi ilmiah.



sumber : https://www.britannica.com/science/Newtons-laws-of-motionhttps://fajartelling.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEL

Berikut Rangkuman Tentang Materi Sel A. Teori Sel Teori tentang sel pernah dikemukakan oleh beberapa ahli biologi, di antara...