Berikut Rangkuman Tentang Materi Sel
A. Teori Sel
Teori tentang sel pernah dikemukakan oleh beberapa ahli biologi, di antaranya:- Robert Hooke (1665): Pertama kali mendeskripsikan sel melalui eksperimennya, yaitu melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop.
- Antonie van Leeuwenhoek (1673): Pertama kali melihat sel hidup (mikroorganisme).
- Robert Brown (1831): Mendeskripskan nukleus dengan mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek.
- M a x S c h u l t z e ( 1 8 2 5 — 1 8 7 4 ) : Menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan dan tempat terjadinya proses hidup.
Prinsip dasar pada teori sel, yaitu:
- Seluruh organisme terdiri atas satu atau lebih sel.
- Sel adalah unit dasar struktur seluruh kehidupan.
- Seluruh sel berkembang dari sel sebelumnya.
- Sel merupakan satuan unit struktural, fungsional, reproduksi, dan hereditas pada makhluk hidup.
B. Jenis Sel
a) Prokariotik
Sel prokariotik merupakan jenis sel yang inti selnya belum memiliki membran inti (karioteka). Umumnya sel jenis ini dimiliki oleh makhluk hidup tingkat rendah.
Contoh: Bakteri, alga biru.
b)Eukariotik
Jenis sel eukariotik sudah memiliki membran inti (karioteka) pada inti selnya. Umumnya dimiliki oleh makhluk hidup tingkat tinggi.
Contoh: Sel hewan avertebrata dan vertebrata, serta sel tumbuhan berbiji, tumbuhan paku, dan lumut.
C. Perbedaan Sel
Tabel perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan
D. Struktur Sel
Struktur sel terbagi atas tiga bagian, yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Pada sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel yang memiliki peranan masing-masing.a. membran plasma
Membran plasma terdiri atas dua lapisan,
yaitu:
- Membran Sel
- Memiliki ketebalan 5—10 nm.
- Membran sel tersusun atas lipoprotein (50% protein dan 50% lipid). Lipid yang menyusunnya terdiri atas fosfolipid (hidrofilik) dan sterol (hidrofobik).
- Membran sel bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
— Sebagai pelindung sel.
— Tempat terjadinya reaksi kimia.
2. Dinding Sel
- Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan.
- Dinding sel tersusun atas senyawa selulosa, zat pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
- Berperan sebagai pelindung organelorganel sel di dalamnya dan untuk mempertahankan bentuk sel.
Fungsi inti sel, yaitu:
- Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh.
- Tempat tersimpannya materi genetik dalam bentuk DNA/RNA.
- Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA.
yaitu:
- Membran nukleus (karioteka).
- Matriks (nukleoplasma), yaitu cairan inti yang tersusun atas zat protein inti (nukleoprotein).
- Nukleolus (anak inti), di dalamnya banyak mengandung kromosom yang berfungsi untuk menentukan ciri sel, mengatur bentuk sel, dan menentukan generasi sel selanjutnya.
- Mitokondria
- Organel penghasil energi dalam sel yang tersusun atas fosfolipid dan protein.
- Terdiri atas dua lapisan, yaitu membran luar yang halus, membran dalam yang berlekuk-lekuk (krista), dan matriks mitokondria.
- Mitokondria berperan sebagai tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkan ATP.
2. Ribosom
- Organel terkecil dalam sitoplasma dengan ukuran 17—20 mikron.
- Tersusun atas protein dan RNA ribosomal (RNAr).
- Berperan dalam sintesis protein.
- Terdapat menyebar di sitoplasma dan ada yang menempel di REK.
3. Retikulum endoplasma (RE)
Terdapat dua jenis retikulum endoplasma(RE), yaitu:
- Retikulum endoplasma kasar (REK), pada permukaannya banyak ditempeli oleh ribosom (tempat sintesis protein). REK berfungsi sebagai transpor protein yang disintesis di dalam ribosom.
- Retikulum endoplasma halus (REH), permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom, dan menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid.
4. Badan golgi
- Merupakan sekumpulan kantung pipih yang bertumpuk dan tiap kantungnya dibatasi oleh membran saccula.
- Berperan aktif dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
- Menghasilkan lisosom dan membentuk dinding sel pada tumbuhan.
5. Lisosom
- Banyak terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit.
- Berperan aktif dalam melakukan fungsi imunitas dengan mensintesis enzimenzim hidrolitik untuk mencernakan bakteri patogen yang menyerang tubuh.
- Membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan sel baru yang disebut autofagus.
6. Vakuola
- Merupakan organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi oleh selaput tipis (tonoplas).
- Pada sel hewan berukuran kecil, sedangkan pada sel tumbuhan berukuran besar.
- Berperan sebagai penyimpan cadangan makanan dan sisa metabolisme, pengatur tekanan turgor pada sel tumbuhan.
7. Plastida
- Merupakan organel spesifik yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
- Di dalam plastida terdapat zat pigmen.
- Berdasarkan pigmennya, plastida terbagi menjadi:
— Plastida tak berwarna, yaitu leukoplas yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
8. Sentrosom
- Hanya dijumpai pada sel hewan.
- Berbentuk bulat, kecil, dan terdapat di dekat inti.
- Berperan dalam proses pembelahan sel.
9. Badan mikro
- Terdiri atas dua jenis, yaitu peroksisom dan glioksisom.
- Peroksisom terdapat pada sel hewan yang mengeluarkan enzim katalase dan berfungsi untuk menguraikan senyawa hidrogen peroksida.
- Glioksisom berperan dalam mengubah lemak menjadi sukrosa.
E. Mekanisme Transportasi Zat
Mekanisme transportasi zat ke luar atau ke dalam sel melalui membran sel terdiri atas dua cara,yaitu:a. Transpor Pasif
Mekanisme perpindahan zat secara transpor pasif tidak memerlukan energi dan terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat dan larutan di kedua sisinya. Transportasi zat secara pasif melalui beberapa peristiwa, yaitu:
- Difusi, yaitu perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) menuju larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) tanpa melalui selaput membran. Contoh: pergerakan oksigen ke dalam sel saat kita mengirup udara.
- Osmosis, yaitu perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermeabel sehingga diperoleh larutan yang konsentrasinya seimbang (isotonis). Contoh: Proses penyerapan air melalui bulu-bulu akar tanaman.
- Difusi terfasilitasi, yaitu proses difusi yang dibantu oleh suatu protein karier. Contoh: Gerakan perpindahan glukosa ke dalam sel.
b. Transpor Aktif
larutan isotonis. Contoh: Proses pengangkatan ion K+, dan Na+ yang terjadi antara sel darah merah dan cairan ekstrasel (plasma darah).
- Endositosis, yaituperistiwa pembentukan kantung membran sel yang terjadi karena adanya transfer larutan atau partikel ke dalam sel. Endositois terbagi dua, yaitu pinositosis dan fagositosis.
- Eksitosis, yaitu proses keluarnya suatu zat ke luar sel. Contoh: sekresi mukus